Kutai Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan kabupaten ini terletak di Sendawar. Kabupaten Kutai Barat merupakan pemekaran dari wilayah Kabupaten Kutai yang telah ditetapkan berdasarkan UU. Nomor 47 Tahun 1999. Secara Geografis Kabupaten Kutai Barat terletak antara 113'048'49" sampai dengan 116'032'43" BT serta di antara 103'1'05" LU dan 100'9'33" LS. Kutai Barat memiliki luas sekitar 20.384,60 km² dan berpenduduk sebanyak 162.199 jiwa ditahun 2018[4] dan 164.048 jiwa tahun 2019 dengan pertumbuhan 1,13%.[3]
Kabupaten Kutai Barat berbatasan dengan Kabupaten Mahakam Ulu di sebelah utara, Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah timur, Kabupaten Penajam Paser Utara di sebelah selatan dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Kabupaten Kutai Barat terbagi menjadi 16 kecamatan dan 190 kampung.[4][5]
Berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2013, Kabupaten Kutai Barat dimekarkan lagi melahirkan kabupaten baru yaitu Kabupaten Mahakam Ulu. Setelah pemekaran tinggal 15 kecamatan yang bertahan bergabung dalam Kabupaten Kutai Barat, terkecuali Kecamatan Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun, Long Hubung dan Laham menjadi bagian Kabupaten Mahakam Ulu[6].
Geografi[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Kutai Barat merupakan kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Kutai yang dibentuk berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999.[7] Secara geografis Kutai Barat terletak di antara 113045’05”-116031’19” BT dan 1031’35”-1010’16” LS.Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]
Batas-batasnya adalah sebagai berikut:Utara | Kabupaten Mahakam Ulu |
Timur | Kabupaten Kutai Kartanegara |
Selatan | Kabupaten Paser |
Barat | Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah |
Iklim[sunting | sunting sumber]
Karakteristik iklim Kabupaten Kutai barat termasuk dalam kategori iklim tropika humida, dengan rata-rata curah hujan tertinggi terdapat pada bulan April dan terendah di bulan Agustus serta tidak menunjukkan adanya bulan kering atau sepanjang bulan dalam satu tahun selalu terdapat sekurang-kurangnya tujuh hari hujan. Namun dalam tahun-tahun terakhir ini, keadaan iklim di Kabupaten Kutai Barat terkadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak hujan, atau sebaliknya pada bulan-bulan yang seharusnya kemarau bahkan terjadi hujan dengan dengan musim yang lebih panjang.Temperatur minimum umumnya terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Januari sedangkan temperatur maksimum terjadi antara bulan Juli sampai dengan bulan Agustus. Daerah beriklim seperti ini tidak mempunyai perbedaan yang jelas antara musim hujan dan musim kemarau. Pada musim angin barat hujan turun sekitar sekitar bulan Agustus sampai bulan Maret, sedangkan pada musim timur hujan relatif kurang, hal ini terjadi pada sekitar bulan April sampai bulan September.[8]
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2010 sebanyak 25 orang. Di mana 14 Anggota DPRD merupakan wakil dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), 1 orang berasal dari Fraksi Golongan Karya (GOLKAR), 2 Orang berasal dari Partai Demokrat, 2 Orang Partai Amanat nasional, 1 Orang Partai Keadilan Sejahtera, 1 Orang Partai Hati Nurani Rakyat, 2 Orang Partai Kebangkitan Bangsa, 2 Orang Partai Gerakan Indonesia Raya.Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Bupati Kutai Barat
No. | Bupati | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ir. Rama Alexander Asia |
||||||||
S.H. | ||||||||
Ismael Thomas S.H., M.Si. |
Didik Effendi S.Sos., M.Si. | |||||||
F.X. Yapan S.H. |
Edyanto Arkan S.E. |
- Keterangan
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Barat
No | Nama Partai | Jml. Kursi |
---|---|---|
1 | PDIP | 14 |
2 | PKB | 2 |
3 | Partai Demokrat | 2 |
4 | PKS | 1 |
5 | Partai Hanura | 1 |
6 | Partai Golkar | 1 |
7 | PAN | 2 |
7 | Partai Gerindra | 2 |
Jumlah | 25 |
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kutai Barat
Kabupaten Kutai Barat terdiri dari 16 kecamatan, 4 kelurahan, dan 190 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 158.560 jiwa dengan luas wilayah 20.381,59 km² dan sebaran penduduk 8 jiwa/km².[11]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kutai Barat, adalah sebagai berikut:
Kecamatan | Jumlah Desa | Daftar Desa/Kelurahan | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Barong Tongkok, Kutai Barat | 21 |
| ||||||
Bentian Besar, Kutai Barat | 9 | |||||||
Bongan, Kutai Barat | 16 | |||||||
Damai, Kutai Barat | 17 | |||||||
Jempang, Kutai Barat | 12 | |||||||
Linggang Bigung, Kutai Barat | 11 | |||||||
Long Iram, Kutai Barat | 11 | |||||||
Melak, Kutai Barat | 6 |
| ||||||
Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat | 16 | |||||||
Muara Lawa, Kutai Barat | 8 | |||||||
Muara Pahu, Kutai Barat | 12 |
| ||||||
Nyuatan, Kutai Barat | 10 | |||||||
Penyinggahan, Kutai Barat | 6 | |||||||
Sekolaq Darat, Kutai Barat | 8 | |||||||
Siluq Ngurai, Kutai Barat | 16 | |||||||
Tering, Kutai Barat | 15 | |||||||
TOTAL | 194 |
No | Nama Kecamatan | Ibu Kota Kecamatan |
1 | Barong Tongkok | Barong Tongkok |
2 | Bentian Besar | Dilang Puti |
3 | Bentian Besar | Resak III |
4 | Damai | Damai |
5 | Jempang | Tanjung Isuy |
6 | Muara Lawa | Muara Lawa |
7 | Penyinggahan | Penyinggahan |
8 | Muara Pahu | Muara Pahu |
9 | Melak | Melak |
10 | Mook Manor Bulatn | Gunung Rampah |
11 | Nyuatan | Dempar |
12 | Linggang Bigung | Linggang Bigung |
13 | Long Iram | Long Iram |
14 | Sekolaq Darat | Sekolaq Darat |
15 | Siluq Ngurai | Muhur |
16 | Tering | Tering |
Demografi[sunting | sunting sumber]
Suku bangsa di Kutai Barat antara lain:[12][13]No. | Suku Bangsa | Prosentase |
1 | Suku Dayak Tunjung | 24,2 % |
2 | Suku Dayak Benuaq | 19,9 % |
3 | Suku Kutai | 15,5 % |
4 | Suku Jawa | 10,7 % |
5 | Suku Dayak Bahau | 9,3 % |
6 | Suku Banjar | 4,5 % |
7 | Suku Bugis | 3,2 % |
8 | Suku Dayak Kenyah | 2,4 % |
9 | Suku Dayak Bentian | 2,3 % |
10 | Suku Dayak Bakumpai | 1,7 % |
11 | Suku Dayak Penihing/Aoheng | 1,7 % |
12 | Suku Dayak Kayan | 1,4 % |
13 | Suku Dayak Seputan | 0,6 % |
14 | Suku Dayak Bukat | 0,2 % |
15 | Suku Dayak Luangan | 0,2 % |
16 | Suku Batak | 0,2 % |
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
Objek wisata[sunting | sunting sumber]
Objek wisata yang terdapat di Kutai Barat di antaranya adalah sebagai berikut:Lamin Tolan dan Danau Tolan[sunting | sunting sumber]
Lamin Tolan satu-satunya Lamin di Kabuaten Kutai Barat yang benar-benar dapat disebut asli dan unik. Selain dapat dikatakan berumur paling tua (± 200 tahun), lamin ini secara konstruksi dibangun secara tradisional karena semua bahan-bahannya dibuat tidak menggunakan alat modern, semuanya dibuat secara manual. Demikian pula spesifikasinya, misalnya lantai menggunakan rotan, dindingnya dibuat dari kulit kayu, bahan pengikat tidak menggunakan paku, melainkan rotan, baik di bagian atap maupun bagian lainnya. Jadi benar-benar unik.Lamin ini merupakan lamin Suku Dayak Benuaq, Lamin ini terletak di Kampung Lambing, Muara Lawa, Kutai Barat. Dari Sendawar ibu kota Kabupaten Kutai Barat berjarak ± 45 KM. Di sekitar lamin terdapat kompleks pekuburan khas Suku Dayak Benuaq, pengunjung bisa melihat Lungun, Templaaq, Kererekng dan Selokng. Selanjutnya bisa pula menyaksikan panorama Danau Tolan.[butuh rujukan]
Danau Jempang dan danau-danau lainnya[sunting | sunting sumber]
Danau Jempang terletak di Kecamatan Jempang dengan luas kurang lebih 150 km² (15.000 ha). Danau yang ada di Kojo (100 ha), Danau Berambai (30 ha), Danau Malinau (25 ha), dan Danau Loa Maong (100 ha). Semua danau-danau ini merupakan penghasil ikan air tawar yang memasok sebagian besar ikan air tawar di Kalimantan Timur.Kersik Luway[sunting | sunting sumber]
Letaknya di Kecamatan Sekolaq Darat, lebih kurang 15 Km dari Desa Melak. Luas area taman ini 50 km². Tiga jenis anggrek yang terdapat di tempat ini antara lain: Anggrek Hitam (Coelogyne Pandurata), Erya Vania, Erya Florida, (Coelogyne Rocus Soini) dan (Bulpophylum Mututina) serta beberapa jenis kantung semar.Fasilitas di lokasi terdapat ruang informasi, fasilitas kebutuhan bagi wisatawan tersedia di Melak. Untuk berkunjung ke tempat ini dapat dicapai dengan kapal sungai dari Samarinda-Melak, dilanjutkan dengan kendaraan roda empat atau roda dua.
Kampung adat Dayak[sunting | sunting sumber]
Mencimai, Benung, Engkuni Pasek dan Pepas Eheng adalah desa-desa yang didiami oleh Suku Dayak Benuaq, terdapat lamin yang jaraknya 7 km dari Terminal Kampung Tongkok dan sebagai pusat seni Suku Benuaq. Di desa Mencimai terdapat Museum Mencimai yang berisikan data dan informasi kehidupan suku Dayak Benuaq dalam berladang, berburu dan kehidupan kemasyarakatan lainnya, lengkap dengan foto dan penjelasannya. Museum ini dibangun atas bantuan biaya seorang wisatawan Jepang. Lamin yang dihuni oleh masyarakat di desa-desa ini adalah Lamin Mencimai, Lamin Benung, Lamin Engkuni dan Lamin Eheng.Air Terjun Jantur Gemuruh[sunting | sunting sumber]
Objek wisata air terjun Jantur Gemuruh terletak di desa Mapan. Keistimewaan Air Terjun Jantur Gemuruh ini terdapat candi peninggalan Hindu yang dikenal dengan batu Begulur. Terdapat juga lorong-lorong yang dibuat di bawah tanah dengan lapisan batu yang panjangnya 50 meter. Lokasi ini cocok untuk dijadikan lokasi penelitian pihak kepurbakalaan.Desa Tering[sunting | sunting sumber]
Terletak di tepi Sungai Mahakam Kecamatan Long Iram. Di desa Tering bermukim masyarakat Suku Bahau yang ramah menerima tamu dengan kesenian Hudoq. Fasilitas yang tersedia antara lain Lamin adat dan Warung Art Shop. Upacara yang terkenal adalah Lamelah Tenan, Laliq Iqbal dan Hudoq Apah.Untuk mengunjungi tempat ini dapat dicapai dengan kapal sungai dari Samarinda ke Datah Bilang selama 2 hari.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Pemkab Kutai Barat - Sejarah
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15.
- ^ a b c "Jumlah Penduduk di Provinsi Kalimantan Timur 2019". www.dkp3a.kaltimprov.go.id. Diakses tanggal 26 Februari 2020.
- ^ a b c d "Kabupaten Kutai Barat Dalam Angka 2019". www.kubarkab.bps.go.id. Diakses tanggal 16 Februari 2020.
- ^ Profil Kabupaten Kutai Barat
- ^ Mendagri Resmikan Kabupaten Mahakam Ulu dan Kaltara
- ^ (Inggris) Decentralisation of policies affecting forests and estate crops in Kutai Barat District, East Kalimantan. CIFOR. 2001. hlm. 1. ISBN 979876482X. Parameter
|first1=
tanpa|last1=
di Authors list (bantuan)ISBN 978-979-8764-82-0 - ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaBPS Kab. Kubar 2011
- ^ "Thomas-Didik Dilantik 19 April". Tribun Kaltim. 4 Maret 2011. Diakses tanggal 12 November 2016.
- ^ "FX Yapan dan Edyanto Arkan Resmi Memimpin Kubar". korankaltim.com. 20 April 2016. Diakses tanggal 12 November 2016.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 5 Desember 2018.
- ^ Sumber: Badan Pusat Statistik - Sensus Penduduk Tahun 2000)
- ^ (Inggris) Haug, Michaela (2009). Poverty and Decentralisation in East Kalimantan. Centaurus Verlag & Media KG. ISBN 382550770X. ISBN 978-3-8255-0770-1}}
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Kabupaten Kutai Barat di situs web Harian Kompas
- (Indonesia) Kutai Barat dalam Angka 2011
Kecamatan | ||
---|---|---|
| ||
Kabupaten | ||
Kota | ||
Pengawasan otoritas |
|
---|
Kategori tersembunyi:
- Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
- Halaman dengan kesalahan referensi
- Galat CS1: tidak memiliki penulis atau penyunting
- Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
- Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
- Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan Februari 2020
- Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
- Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF
- Artikel Wikipedia dengan penanda WorldCat-VIAF
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !